Wednesday, March 19, 2008

Mencari Kebenaran

Ada seorang pemuda yang lama menjalani pendidikan di luar negeri namun tidak pernah belajar agama Islam, kini kembali ke tanah air.Sesampainya di rumah ia diminta kedua orang tuanya untuk belajar agama Islam, namun ia memberi syarat agar dicarikan guru agama yang mampu
menjawab 3 pertanyaan yang selama ini mengganjal dihatinya.

Akhirnya orang tuanya menemukan pemuda itu dengan seorang kiyai dari
pinggiran kota.

Pemuda : "Anda siapa dan apakah mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan
saya?"
Kiyai : "Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab
pertanyaan anda."

Pemuda :"Anda yakin? Sedangkan Profesor di Amerika dan banyak orang
yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya."
Kiyai : "Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya."

Pemuda : "Saya ada 3 pertanyaan:
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya !
2. Kalau memang benar ada takdir, tunjukkan takdir itu pada saya !
3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang
dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka
memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh
itu?"

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.

Pemuda : (sambil menahan sakit) "Hei ! Kenapa anda marah kepada saya?"
Kiyai : "Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3
pertanyaan yang anda ajukan kepada saya."

Pemuda : "Saya sungguh-sungguh tidak mengerti."
Kiyai : "Bagaimana rasanya tamparan saya?"

Pemuda : "Tentu saja saya merasakan sakit."
Kiyai : "Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?"

Pemuda : "Ya!"
Kiyai : "Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!"

Pemuda : "Saya tidak bisa."
Kiyai : "Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan
kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya."

Kiyai : "Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?"
Pemuda : "Tidak.

Kiyai : "Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari
saya hari ini?"
Pemuda : "Tidak."

Kiyai : "Itulah yang dinamakan takdir."

Kiyai : "Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar
anda?"
Pemuda : "Kulit."

Kiyai : "Terbuat dari apa pipi anda?"
Pemuda : "Kulit."

Kiyai : "Bagaimana rasanya tamparan saya?"
Pemuda : "Sakit."

Kiyai : "Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat
dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang
menyakitkan untuk syaitan. Semoga kita bukan termasuk orang-orang
yang ditempatkan bersama syaitan di neraka.."

Pemuda itu langsung tertunduk dan memeluk kiyai tersebut sambil
memohonnya untuk mengajarkan Islam lebih banyak lagi.

No comments: